Senin, 16 Februari 2015

Jika Anda ingin kaya dan jauh dari kefakiran, dahulukan urusan ibadah kepada Allah



INGIN KAYA dan jauh dari kefakiran? Dahulukan urusan ibadah kepada Allah. Sadarlah bahwa rezeki, kebahagiaan, kesuksesan, kesehatan, kemudahan, itu semua datangnya dari Allah. Sudah semestinya kita hrs mendahulukan urusan-urusan Allah. Firman Allah dalam hadits Qudsi, "Wahai anak Adam, luangkanlah waktu untuk ibadah kepadaKu maka Aku penuhi hatimu dengan kekayaan dan Aku tutup kekafiranmu. Jika tidak demikian maka Aku penuhi kesibukan di hatimu dan Aku tidak menutup kefakiranmu.” (HR. Tirmidzi). /**


JIKA KITA menanam padi, akan tumbuh rumput di sekitarnya, tetapi jika kita menanam rumput tdk akan mungkin tumbuh padi. Jika kita membeli sapi, akan mendapat tali di leher sapi, tetapi jika kita beli tali, tdk akan mungkin mendapat sapi.
Begitu pula dunia dan akhirat. Kejar akhirat dunia akan bersama. Kejar dunia hanya dunia semata yg didapat. Jangan silau dgn gemerlapnya harta dunia, sebab byk orang yg kaya di dunia tetapi miskin di akhirat. /**

KETIKA KITA sudah mentok, tidak bisa berbuat apa-apa, pintu solusi seakan tertutup, dunia menjadi tampak gelap, kemungkinan untuk keluar dari masalah hampir mendekati mustahil, maka doalah jalan keluarnya.
Tapi, tentu saja harus ada “bahan bakar” yang bisa membuat doa “menyala”. Bahan bakarnya adalah tabungan amal kebaikan, kepasrahan, kerendahan hati, taubat dan keyakinan bahwa hanya Allah-lah satu-satunya penolong. Dengan bahan bakar tsb, doa akan sangat powerfull dalam membebaskan seorang hamba dari kesulitan. /**

DI SAAT kita sedih, kesal, ditimpa musibah begitu berat, di saat kita menginginkan sesuatu yg penting,,, itulah saat kita membutuhkan pertolongan Allah.
Allah itu Maha Kaya, Maha Melihat, Maha Mendengar. Allah tdk bosan mendengarkan doa-doa kita. Jangan berkecil hati kalau doa kita tdk didengarNya. Malah jika kita kecil hati, itu tandanya kita tdk mengakui kebesaran Allah.
Firman Allah, "Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yg berdoa apabila dia berdoa kepadaKu". (QS. Al Baqarah 186). Semoga Allah senantiasa membimbing langkah kita. /**

MENGEJAR IMPIAN dengan berpikir positif akan cepat membuahkan hasil, tapi hasilnya akan lebih optimal bila kita juga menyelaraskan 'perasaan positif' dengan 'pikiran positif'.

Untuk menjadi sukses atau kaya, misalnya. Kita harus menciptakan pikiran yg membuat kita merasa kaya. Kita harus berpikir yg bisa membuat hati kita bahagia, damai, lega atau nyaman.

Kalimat "saya ingin kaya..." harus kita rubah menjadi "saya sudah merasa kaya" (dengan semua yg saya punya). Agak sulit dilakukan memang, karena kebanyakan orang belum terbiasa untuk merasa puas dengan apa yg sudah mereka punya.

Allah telah memberikan kebahagiaan di dalam diri kita sejak kita lahir di dunia. Kita hanya lupa bagaimana 'menyetelnya' untuk masuk ke dalam frekuensi itu lagi.

Oleh karena itu kita harus berlatih untuk menyetel tombol bahagia yg sudah ada dalam diri kita dengan cara banyak bersyukur dan ikhlas. Di dalam rasa syukur dan ikhlas terkandung rasa cinta terhadap yg kita punya. Dengan begitu kita akan selalu merasa bahagia. /**UDAY


0 komentar:

Posting Komentar